Top 10 similar words or synonyms for benzodiazepine

phenyl    0.904137

chloro    0.893869

chlorophenyl    0.873052

hidroksipropil    0.870214

dihydro    0.865517

methyl    0.863840

ethyl    0.861596

fluorophenyl    0.859952

terasetilasi    0.859593

phenethylamine    0.853159

Top 30 analogous words or synonyms for benzodiazepine

Article Example
Benzodiazepin Ketergantungan benzodiazepin juga mungkin karena sensitivitas tidak tetap dari reseptor GABAa ke berbagai neurotransmitter. Titik dimana obat dapat mengikat tetapi tidak efektif tampaknya bergeser dengan penggunaan jangka panjang. Dalam penelitian pada hewan, ditemukan bahwa penggunaan benzodiazepin kronis menghasilkan pergeseran karakteristik titik toleransi dan mengambarkan gejala kecanduan klasik seperti kecemasan dan kejang ketika pengobatan dihentikan. Perubahan sensitivitas mungkin karena substitusi dari satu subunit protein yang lain. Dalam studi yang dilakukan pada tikus, tikus yang diberikan tingkat kronis benzodiazepin menunjukkan menurunnya tingkat subunit umum dan peningkatan proporsi subunit langka. Ketika dosis benzodiazepine dihentikan, tikus mengalami gejala kecanduan.
Bunuh diri Saat melakukan bunuh diri, kebanyakan orang berada dalam pengaruh obat yang bersifat sedatif-hipnotis (misalnya alkohol atau benzodiazepine) dengan adanya alkoholisme pada sekitar 15% sampai 61% kasus. Negara-negara dengan angka penggunaan alkohol tinggi dan memiliki jumlah bar lebih banyak secara umum juga memiliki risiko terjadinya bunuh diri lebih tinggi yang keterkaitannya terutama berhubungan dengan penggunaan minuman beralkohol hasil distilasi ketimbang jumlah total alkohol yang digunakan. Sekitar 2.2–3.4% dari mereka yang pernah dirawat karena menderita alkoholisme pada suatu waktu dalam kehidupan mereka meninggal dengan cara bunuh diri. Pecandu alkohol yang melakukan percobaan bunuh diri biasanya pria, dalam usia tua, dan pernah melakukan percobaan bunuh diri pada masa lampau. Antara 3 hingga 35% kematian pada kelompok pemakai heroin diakibatkan oleh bunuh diri (kira-kira 14 kali lipat lebih besar dibandingkan kelompok yang tidak memakai heroin).
Epilepsi Bila kejang berlangsung lebih dari 5 menit atau terjadi dua atau lebih kejang dalam satu jam tanpa proses pemulihan ke keadaan normal di antaranya maka keadaan ini dianggap sebagai darurat medis yang dikenal sebagai status epileptikus. Kondisi ini memerlukan pertolongan medis agar jalan napas tetap terbuka dan terlindung; jalan napas nasofaringeal akan sangat membantu pada keadaan ini. Untuk di rumah, pengobatan awal yang diberikan pada kejang dengan durasi yang lama adalah midazolam yang diletakkan di mulut. Diazepam dapat juga diberikan dalam bentuk sediaan secara rektal. Di rumah sakit, pemberian lorazepam secara intravena lebih disukai. Bila dua dosis benzodiazepine tidak efektif, penggunaan obat lain yang dianjurkan adalah fenitoin. Status epileptiku konvulsif yang tidak memberikan respon terhadap penanganan awal biasanya memerlukan perawatan di unit gawat darurat dan perawatan dengan senyawa yang lebih kuat seperti tiopenton atau propofol.
Benzodiazepin Kisah benzodiazepin dimulai di Kraków, Polandia pada pertengahan 1930-an. Dr. Leo Sternbach bekerja pada sebuah kelompok kimia yang disebut heptoxdiazin. Ia pergi ke Amerika Serikat dan kembali bekerja pada senyawa ini di Departemen Penelitian Kimia Hoffmann-La Roche, USA di Nutley, New Jersey. Senyawa tersebut aktif secara biologis. Namun, suatu Ro#5-0690, diselidiki lebih lanjut dan pada tahun 1957 ditemukan memiliki efek hipnotis, sedatif, dan efek antistrychnine mirip dengan meprobamate. Yang mengejutkan bagi para ahli kimia,senyawa ini ditemukan telah mengalami penataan ulang molekul menjadi 1:4 benzodiazepine. Tes klinis pertama hampir menghasilkan suatu obat (kemudian disebut methaminodiazepoksid, dan kemudian disebut klordiazepoksid) yang dibuang karena obat tersebut jika diberikan dalam dosis yang terlalu besar untuk pasien geriatri (lanjut usia) menyebabkan disartria dan ataksia. Akhirnya, efektivitas klinis didirikan dan diperkenalkan pada tahun 1960. Congener, diazepam , diikuti pada tahun 1963. Banyak senyawa lain yang diperkenalkan baik sebagai daytime anxiolytics (obat penenang) atau hipnotik malam hari atau keduanya. Obat yang paling sukses yaitu nitrazepam, flurazepam, temazepam, triazolam sebagai hipnotik. Diazepam, lorazepam, alprazolam sebagai obat penenang.